Senin, 18 April 2016

[Review] Alpha Wife

www.goodreads.com
Judul : Alpha Wife
Penulis : Ollie
Editor : Christian Simamora, Gita Romadhona & Ayuning
Proofreader : Resita Wahyu & Christian Simamora
Penata letak : Wahyu Suwarni
Desainer cover : Dwi Annisa Anindhika
Penerbit : Gagas Media
Cetakan : Kedua, 2010
Jumlah halaman : 194 hlm
ISBN : 979 – 780 – 381 – 3


“Alpha Wife menghasilkan lebih banyak uang masuk ke dalam rumah tangga, merekalah the provider atau the breadwinner dalam rumah tangga. Sayangnya situasi ini sering tidak selaras dengan anggapan masyarakat bahwa suami-lah yang harus menjadi pencari nafkah utama untuk keluarga. Hal-hal seperti inilah yang dapat menimbulkan kehancuran rumah tangga sang Alpha Wife.”


Peran sebagai alpha wife ini terjadi pada kehidupan rumah tangga Lena dan Eric. Lena seorang chief editor dari majalah fashion yang terkenal, berbeda dengan suaminya Eric yang hanya berprofesi sebagai guru komputer sebuah SMA. Bagi Lena, menjadi seorang guru bukanlah sebuah hal yang memalukan, namun jika disandingkan dengan posisinya saat ini dengan jabatan dan gaji yang terhitung tinggi, maka profesi Eric bukanlah apa-apa.

Hal ini yang sering membuat Lena dan Eric menjadi jomplang baik dari penampilan maupun lifestyle. Bagi Lena cara berpakaian yang up to date itu penting karena merupakan tuntutan pekerjaannya. Tapi bagi Eric, pakaian bekerja ya cukup dengan kemeja sederhananya. Bagi Lena sendiri menghadiri acara pesta nan glamour hingga larut malam adalah kebutuhan di bidang pekerjaannya, tapi bagi Eric tentu hal itu sangat melelahkan, karena besok paginya dia harus bangun pagi untuk pergi mengajar.

Kamis, 14 April 2016

[Review] Kontrasepsi

elfe-melody.blogspot.com

Judul : Kontrasepsi
Penulis : Eni Martini
Editor : Christian Simamora & Gita Romadhona
Proofreader : Resita Wahyu Febiratri, Annisa Kurnia
Penata letak : Mira
Desainer cover : Vita Wiguna
Penerbit : Gagas Media
Cetakan : Pertama, 2009
Jumlah halaman : 250 hlm
ISBN : 979 – 780 – 380 – 5


Ia benar-benar serius dengan apa yang dipikirkannya selama ini : kontrasepsi yang baik untuk jangka panjang karena ia memutuskan hanya memiliki dua anak saja. Bukan sekedar mengikuti program atau anjuran pemerintah, tapi dilihat dari segala sudut, terutama sudut ekonomi dan bagaimana letihnya ia mengasuh anak-anak, tulisan yang selalu terbengkalai, itu memang pilihan yang tepat.”

Moza adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus juga seorang penulis yang cukup sukses. Mmiliki seorang putri dan sekarang pun sedang mengandung anak keduanya. Bagi Keira dan Neyne, sahabatnya, Moza adalah sosok wanita super power yang menjadi panutan. Seorang istri, penulis sekaligus ibu rumah tangga yang mampu menjalankan semua perannya dengan baik.

Bagi Keira sendiri menikah adalah momok yang menakutkan, apalagi ketika harus memiliki anak. Tapi ia pun tidak bisa menolak lamaran Ve, kekasihnya, yang begitu serius untuk membangun rumah tangga bersamanya. Sedangkan Neyne sendiri justru memiliki kecemburuan ketika mendengar Keira akan menikah dan melihat Moza hidup bahagia dengan keluarganya. Karena Nathan sang kekasih tak kunjung menunjukkan keseriusan dalam hubungan mereka.

Namun, benarkah Moza seorang sosok yang sempurna ?

Jumat, 08 April 2016

Maret Wrap Up : Keep Spirit !!


Saatnya March wrap up !!!

Alhamdulillah di Maret ini bisa lebih nambah lagi list buku yang udah kubaca. Meski cuma nambah 1 buku aja, tapi lumayanlah, hahaha (proud of my self !!!)

Di Maret ini aku kembali membaca novel terjemahan dengan genre kriminal. Agak bosen juga setelah dicekoki novel romantis tanpa jeda di Februari lalu. Tapi tetep aku berusaha imbang dengan menambahkan referensi bacaanku dari berbagai genre.

Sabtu, 02 April 2016

[Review + Postbar BBI 2016] Macarin Anjing


Judul : Macarin Anjing
Penulis : Christian Simamora
Penyunting : Alit Tisna Palupi
Penata letak : Wahyu Suwarni
Desain sampul : Jeffri Fernando
Ilustrasi : Oscar Fernandez Chuyn
Penerbit : Gagas Media
Cetakan : Pertama, 2007
Jumlah halaman : 356 hlm
ISBN : 979 – 780 – 115 – 2


“Siapapun yang bikin daftar ini, JENIUS banget ! Kalo dipikir-pikir sebenarnya kualitas anjing tuh lebih baik ketimbang cowok. Coba deskripsikan sifat-sifat anjing : Jinak, penyayang, setia, penolong (ingat Lassie dan Scooby Doo ?). Sedang cowok : Egois, mau menang sendiri, cemburuan, nggak peka dsb. See ?”


Libby memiliki trauma mendalam dengan hubungan percintaannya. Cowok yang ia cintai setengah mati ternyata begitu brengsek dengan menduakan dirinya. Ehm, lebih tepatnya menjadikan Libby sebagai selingkuhan. Tentu saja Libby yang awalnya begitu memuja Dogma, si cowok brengsek itu, berbalik 180 derajat membenci dan semakin skeptis dengan yang namanya cowok.

Apalagi ketika melihat kedua sahabatnya, Bianca dan Miata memiliki kisah percintaan yang juga tidak mulus. Bianca dengan pacar anak motornya yang egois dan hobi membuat hati gadis cantik itu sakit hati. Sedangkan Miata, seperti menjalin hubungan tanpa status, dan lebih banyaknya Miata yang sering memberikan sinyal suka, sedangkan si cowok seperti hilang radar pekanya. Bagaimana Libby jadi tidak sinis dengan sosok cowok ?

Bahkan menurut Libby cowok tidak lebih baik dari seekor anjing. Setidaknya anjing lebih bisa diatur dan tidak menyebalkan. Bahkan anjing bisa lebih setia daripada seorang cowok !