Rabu, 30 Maret 2016

[Review] The Devil's DNA

my-mystery-readings.blogspot.com

Judul : The Devil’s DNA
Penulis : Peter Blauner
Published : Little, Brown and Company, New York
Penerjemah : Ella Elviana
Penyunting : Yus Ariyanto
Penerbit : Dastan Books
Cetakan : Pertama, Jakarta, 2008
Jumlah halaman : 532 hlm
ISBN : 978 – 979 – 3972 – 35 – 0


“Jadi , Hoolian berteriak kepada angin. Teriakan pahit yang berkata, aku masih di sini, pada bulan, bintang, kincir putar, keluarga Hasid di kereta bawah tanah, sel kosong yang ia tinggalkan, penjaga penjara, para narapidana dengan hukuman seumur hidup, para hacker dan waria, mahkamah tertinggi, para kriminal, bayangan ibu dan ayahnya, anak-anak yang tak sempat terlahir dari sperma yang terbuang, dan ya, Sang Mesin Waktu itu sendiri.”


Pada tahun 1983 Julian “Hoolian” Vega dihukum atas kejahatannya karena membunuh salah seorang penyewa apartemen yang ada di bawah pengawasan ayahnya. Korban tersebut adalah seorang dokter muda bernama Allison Wallis. Semua bukti memberatkan Hoolian yang saat itu berumur 17 tahun dan belum pula lulus dari sekolah katoliknya. Hoolian sendiri terlihat sering berkunjung dan akrab dnegan sang korban.

Francis X. Loughin adalah detektif yang menangani kasus tersebut sekaligus dianggap mampu mengorek pernyataan dari Hoolian. Dan pada akhirnya Francis memang berhasil menjebloskan Hoolian ke penjara dan kasus besar itu pun ditutup.

Namun 20 tahun kemudian Hoolian bebas bersyarat karena ia mengklaim tidak bersalah serta ada kesalahan prosedur dari pengacaranya terdahulu. Tentu saja Francis geram karena selain ia memiliki tanggung jawab pada keluarga Allison Wallis, kredibilitasnya sebagai detektif yang berprestasi tinggi pun dipertanyakan.


Francis dihadapkan kembali dengan kasus 20 tahun lalu di mana sebentar lagi justru ia akan pensiun serta kondisi matanya yang hampir mengalami kebutaan. Namun seperti belum cukup, muncul lagi sebuah kasus pembunuhan besar. Seorang dokter muda yang memiliki fisik yang sama dengan Allison Wallis ditemukan tewas di apartemennya. Yang lebih buruk lagi ada DNA Allison Wallis yang justru ditemukan di bawah kuku korban terbaru ini.

Bagimana mungkin DNA dari wanita yang terbunuh 20 tahun lalu bisa muncul di korban terbaru mereka ? Francis harus segera memecahkan teka-teki ini sebelum kebutaan total melumpuhkannya. Dan yang jelas dia harus memastikan, bahwa baik 20 tahun yang lalu ataupun saat ini, ia tidak pernah memenjarakan orang yang salah ….

Setiap skenario semakin menggelikan, tetapi benang merah dari semuanya adalah bahwa Francis menjebloskan orang tak berdosa ke dalam penjara selama dua puluh tahun”

The Devil’s DNA merupakan karya dari Peter Blauner. Ini merupakan novel Blauner yang pertama kali aku baca dan menurutku cukup bagus. Meskipun nggak banyak yang membuat aku terkesan dari novel ini kecuali rasa penasaran tentang pelaku sebenarnya. Kalau dari alur dan gaya berceritanya sangat rapi, runut dan mudah dimengerti. Kalaupun ada bagian yang aku nggak paham mungkin karena ini novel terjemahan sehingga ada frase-frase terjemahan yang nggak bisa dimengerti dalam bahasa Indonesia.  

Menurutku karakter detektif Francis dan hoolian ini sama-sama kuat. Francis yang bekerja dengan mengikuti pentunjuk yang ada di depan matanya dan Hoolian yang berusaha mendapatkan kembali nama baiknya. Penulis pintar menceritakan bagaimana perasaan gelisah, takut, marah dan kebingungan di diri Hoolian yang sudah dipenjara selama 20 tahun.

Masuk penjara umur 17 tahun dan keluar umur 37 tahun, semua hal yang diingatnya tentang dunia luar sangat berbeda. Perubahan mode, cara hidup bahkan Starbucks yang begitu terkenal menjadi hal asing di mata Hoolian. Agak sedih membayangkan Hoolian harus melewatkan 20 tahun hidupnya untuk hal yang menurutnya tidak pernah dia lakukan.

Tapi yang jadi kekurangan novel ini sekaligus hal yang sangat menjengkelkan adalah adanya beberapa halaman yang hilang tulisannya, dan parahnya bagian yang hilang adalah saat-saat pengungkapan kasus serta motif dari si pembunuh ini. Arghhhh …. !!! Rasanya sia-sia aja mengikuti jalan cerita dari awal kalau nggak bisa tahu akar masalah dari semua pembunuhan yang terjadi T.T

Walaupun endingnya bagus tapi tetep aja ada yang kurang kalau baca novel thriller detektif tapi gak tahu keselurahan kasus sampai tuntas. Kemudian untuk konfliknya sendiri juga nggak terlalu menegangkan. Satu-satunya yang membuat menarik ya rasa penasaran siapa pelakunya dan kenapa bisa ada DNA orang yang mati puluhan tahun silam tubuh korban pembunuhan terbaru.


Dan untuk  The Devil’s DNA ini aku kasih rating 3 bintang, karena seenggaknya bisa buat aku penasaran hingga ke akhir cerita J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar