Judul : Purity In Death (Kemurnian Dalam Kematian)
Penulis : J.D Robb
Published : Writers House LLC and Maxima Creature Agency
Alih bahasa : A. Hardi Prasetyo
Desain sampul : Marcel A. W
Penerbit Indonesia : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Pertama, Jakarta, November 2012
Jumlah halaman : 512 hlm
ISBN : 978 – 979 – 22 – 8986 – 2
“Suatu kelompok cenderung berkembang. Kelompok
yang berhasil cenderung mencari cara-cara lain untuk menggunakan keterampilan
dan pengaruh mereka. Pemangsa anak-anak sekarang, pembunuh yang dibebaskan
besoknya. Pencuri jalanan, orang-orang yang kecanduan. Jika New York ingin
menjadi murni, infeksi seperti itu harus dilenyapkan”.
Sekelmpok orang
yang mengaku Pencari Kemurnian mulai melakukan pembunuhan berantai. Tentu saja
korban mereka bukanlah secara random atau orang biasa, namun mereka mengincar orang-orang
yang dianggap sampah masyarakat. Para penjahat yang sering terlibat dengan
kejahatan terhadap anak namun bisa bebas begitu saja. Kelompok Pencari Kemurnian
ini menganggap polisi dan pihak berwenang tidak mampu berbuat apa-apa. Aparat
hukum dianggap lemah dan dibatasi oleh aturan hukum itu sendiri. Sehingga
kelompok ini bertindak sendiri dalam menegakkan keadilan.
Louis K.
Cogburn merupakan korban pertama mereka. Pria yang sering mengedarkan obat
terlarang kepada para remaja itu tiba-tiba mengamuk dan menghabisi tetangganya
sendiri. Dan kemudian ia jatuh tewas akibat dilumpuhkan oleh seorang polisi
muda yang kebetulan melintas. Letnan Eve Dallas langsung turun tangan di kasus
ini karena polisi muda yang dianggap membunuh Cogburn adalah hasil rekrutannya.
Namun
keganjilan mulai terlihat, apalagi setelah otopsi dilakukan bahwa Cogburn
tidaklah mati akibat serangan senjata kejut listrik level rendah milik polisi
muda tersebut. Otak Cogburn seolah membesar karena suatu infeksi yang membuatnya
gila dan merasakan kesakitan yang sangat. Eve yang mendapati perangkat elektronik
Cogburn dalam keadaan menyala dan menampilkan tulisan “Kemurnian Absolut
Tercapai” pun menjadi curiga. Apalagi kemudian korban berikutnya pun memiliki
gejala kematian yang sama. Merupakan pelaku kejahatan anak, menggila sebelum mati,
dan tulisan kemurnian absolut pada layar komputer miliknya.
Eve pun
makin dalam menyelidiki kasus ini. Bahkan ia meminta bantuan suaminya , Roarke,
untuk hal yang sebenarnya ia sendiri enggan memintanya. Namun kasus ini
membawanya pada berbagai fakta yang mencengangkan. Bahwa kelompok Pencari Kemurnian
ini bukanlah penjahat teror biasa. Namun terdiri dari orang-orang yang ahli di
bidang kesehatan, teknik komputer, pejabat pemerintahan, hingga penegak hukum ….
“… Yang lainnya juga telah diadili, dihukum,
dan dieksekusi. Kami tidak akan berhenti mencari mereka yang mengambil
keuntungan dan kenikmatan dari kesedihan dan kerugian orang lain sampai
Kemurnian Absolut tercapai di New York .. “ – Pencari Kemurnian
Purity in
Death merupakan buku kedua J.D Robb yang aku baca. Pertama kali aku mengenal serial
Letnan Eve Dallas ini dari Seduction in Death. Rasanya aku lebih nyaman membaca
Purity in Death ini, mungkin karena sudah tahu setting dari serial ini di buku
yang aku baca sebelumnya jadi nggak terlalu kebingungan. Kasusnya juga
menurutku lebih menarik apalagi penjahatnya juga nggak di tampakan di cerita
sehingga aku seperti diajak ikut menyusun kasus ini dan mengarahkan siapa pelaku
kejahatannya.
Dari segi
karakter rasanya aku makin cinta sama sosok Roarke, suami Eve yang kayanya
ampun-ampunan :p. Bukan cuma kaya aja, tapi rasa cintanya sama Eve sangat
kentara banget. Bahkan kalau Eve minta kutub utara untuk dibeli pasti Roarke
bakal mengabulkannya :D
Tapi yang
aku suka penggambaran Roarke dan Eve sama-sama seimbang secara emosi. Mereka
saling membutuhkan meski kadang sering juga adu argumen. Roarake sangat mencintai
Eve tanpa menghamba, begitu juga Eve yang butuh Roarke tanpa ketergantungan. Aku
jadi penasaran sama latar belakang Roarke ini. Karena di buku sebelumnya sempet
disinggung kalau Roarke ini juga bukan dari latar keluarga baik-baik.
Sepertinya dulu dia pernah terjun ke dunia kejahatan gitu. Dan lebih penasaran
lagi sama proses Roarke dan Eve ini bertemu, saling jatuh cinta sampai akhirnya
menikah. Gimana wanita yang cuek, suka mengumpat, kasar dan keras kepala
seperti Eve bisa menaklukkan Roarke yang kalem dan tenang ini :D
Untuk alur
ceritanya sendiri asyik dan mudah diikuti. Gak terlalu banyak deskripsi tapi
bukan berarti minim informasi juga. Cara bercerita J.D Robb sudah membuat
imajinasiku bermain sendiri tentang lokasi atau situasi di buku ini. Dan untuk
endingnya lumayan menjebak, suka sama proses penangkapan pelaku di bagian akhir
ceritanya, ada terselip momen sweet Roarke dan Eve, hehehe.
Paling yang
agak mengganggu kalau ada deskripsi yang nggak jelas atau gaya bahasa yang aneh.
Mungkin karena ini novel terjemahan jadi seperti ada selip (??) terjemahan yang
nggak bisa dipadankan dalam ungkapan bahasa Indonesia, jadinya diterjemahkan
secara harafiah yang malah membuat aku bingung.
Tapi secara
keseluruhan aku menikmati novel ini. Untuk Purity in Death ini aku kasih rate 3
bintang J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar