Judul : Seduction In Death
Penulis : J.D Robb
Alih bahasa : Hardi Prasetyo
Penyunting : Sisilia Kinanti G.
Sampul : Marcel A.W
Published : Writers House LLC and Maxima Creature Agency
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbitan : Pertama, Jakarta, Januari 2012
Jumlah halaman : 520 hlm
ISBN : 978 – 979 – 22 – 7915 – 3
Dia yakin pria itu pasti tampan. Itu harus. Dia tahu pria itu kaya,
pandai berkata-kata dan petualang hebat, pria yang mencintai buku dan puisi
seperti dirinya.
Mereka adalah belahan jiwa.
Dia terlalu bahagia untuk dihantui keresahan, terlau yakin akan hasil
malam ini untuk dihantui keraguan barang setitik.
Dia akan mati sebelum tengah malam.
Seorang
wanita tewas terjatuh dari lantai 12 apartemennya. Sepintas nampak seperti
bunuh diri namun Letnan Eve Dallas bisa menyimpulkan bahwa kematian wanita
tersebut bukanlah bunuh diri. Setelah melihat kamar apartemen gadis itu kecurigaan
semakin bertambah. Kamar tidur yang telah diberi sentuhan romantis, taburan
mawar merah muda diatas tempat tidur, musik romantis yang mengalun, sebotol
anggur mahal dengan dua gelas yang terlihat bekas dipakai. Ada seseorang
dikamar tersebut bersama sang korban. Mereka bercengkrama, mengobrol romantis
sambil menyesap anggur … dan tentu saja saling merayu. Namun bagaimana bisa
setelah itu sang wanita tewas terjatuh dan didalam tubuhnya terdapat kandungan
narkotika langka yang berharga sangat mahal ?
Penyelidikan
mengarah pada percakapan mesra via email yang dilakukan korban dengan seorang pria. Percakapan penuh
rayu hingga janji untuk saling bertemu. Dari situasi yang terjadi serta hasil
rekaman kamera pengawas, Letnan Dallas menduga bahwa pembunuhan ini sebenarnya
tidak terencana. Namun beberapa hari kemudian muncul korban lagi. Meski modus
operandinya sama namun ada yang berbeda dari korban kedua ini. Sesuatu yang
lebih kasar dan dominan pada jejak-jejak yang ditinggalkan. Apakah Letnan
Dallas sedang mengejar 2 orang penjahat ? Atau seorang psikopat berkepribadian
ganda ? Namun yang jelas ini belum berhenti, tidak hanya sampai pada korban
kedua saja. Karena ketika Letnan Dallas disibukkan dengan segala petunjuk kasus
tersebut, sang pelaku telah siap untuk memangsa lagi target selanjutnya ….
Seduction
In Death ini memberi variasi lain pada novel kriminal yang aku baca. Kenapa ?
Setting waktunya yang ternyata tahun 2059. Bukan termasuk cerita sci-fi karena tetap
berfokus pada tema kriminal tapi beberapa peralatannya memang sudah canggih dan
agak susah aku imajinasiin kayak apa bentuknya. Ada yang disebut link yang bisa
berarti smartphone yang lebih canggih dari yang ada sekarang, terus ada bus
udara, autochef yang menyediakan berbagai makanan dan yang paling keren adalah penggunaan
droid sebagai maid dan karyawan. Tapi biarpun digambarkan peralatan canggih namun
tetap aja ada hambatan yang membuat penyelidikan nggak berjalan mudah.
Novel ini
sendiri ternyata buku ke-13 dari serial Dalam Kematian yang ceritanya
sepertinya berpusat pada tokoh Letnan Eve Dallas. Ada beberapa situasi yang
menggambarkan Letnan Dallas ini dihantui oleh mimpi masa lalunya yang penuh penderitaan.
Mungkin kalau mengikuti seri ini dari awal bisa lebih jelas tentang kejadian di
masa lalu sang letnan. Dan bagaimana caranya dia bisa bertemu dan menikah
dengan suaminya, Roarke, yang tampan dan super kaya itu.
Aku sendiri suka hubungan Eve dan Roarke.
Kadang bisa sangat romantis tapi kadang juga bisa bertengkar kayak anak-anak. Tapi Roarke lebih
kalem ketimbang Eve yang meledak-ledak dan hobi mengumpat :D Ada juga beberapa
kisah cinta pasangan lain di novel ini yang mungkin akan berlanjut di seri
berikutnya.
Ceritanya
sendiri mengalir dan tetap bikin semangat untuk membacanya sampai akhir. Meski
pelaku juga sudah diperlihatkan tapi tetap menarik dengan bagaimana proses
penyelidikan yang dilakukan Letnan Dallas dan timnya. Ditambah bumbu beberapa
kisah cinta yang menarik dan karakter Roarke yang keren menurutku, membuat
novel ini sukses membuat aku ingin membaca seri Letnan Eve Dallas yang lain.
Untuk novel
karangan J.D Robb ini aku kasih rating 4 bintang ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar