Penulis : Surya Gemilang
Konsep Ilustrasi : ‘Totok’
Komang Parwata
Edit foto & foto cover
: ‘Dechi’ Dewa Rudita
Fotografi : ‘Totok’ Komang
Parwata
‘Dechi’
Dewa Rudita
Studio Foto :
Lingkara Photoart Community
Penerbit :
Framepublishing
Cetakan :
Pertama, Agustus 2015
Jumlah halaman
: 153 hlm
Resensi kali ini adalah sebuah buku kumpulan cerpen yang berjudul
Mengejar Bintang Jatuh karya Surya Gemilang. Aku mendapat buku sebagai salah
satu pemenang giveaway di Goodreads yang diadakan sendiri oleh penulisnya. Ini
pertama kalinya aku meresensi buku kumpulan cerpen jadi agak bingug nulis
pembukaanya :D
Apa yang terpikir ketika mendengar judul
buku Mengejar Bintang Jatuh ? Awalnya
kupikir cerpen-cerpen dalam buku ini akan bercerita tentang kehidupan remaja,
meraih cita-cita atau tema sosial lainnya yang umum. Memang sih tema yang
diangkat ya sekitaran itu-itu aja tapi yang buat aku berdecak kagum adalah gaya
bercerita, sudut pandang dan masalah yang dituturkan didalam cerpen-cerpennya
sangat unik dan agak nyeleneh, hehehe ,,,
Ada 15 cerpen didalam buku ini yang akan
membawa setiap pembaca melompat dari satu kisah ke kisah lain yang kadang
absurd, menurutku, tapi anehnya aku bisa menikmati kisah- kisah tersebut. Contohnya
seperti cerpen yang menceritakan seorang
raksasa yang jatuh cinta, tapi sayang dia gak bisa mengungkapkan perasaannya
karena dia jatuh cinta pada manusia. Terus gimana caranya dia bisa
mengungkapkan perasaan tersebut? Ada juga beberapa cerpen lain yang temanya soal
cinta gak kesampaian, tema yang biasa memang tapi latar kisah serta sudut
penokohannya itu loh yang buat ceritanya menarik. Tapi ada juga sih cerpen
dengan tema unik yang sampai sekarang masih kepikirkan kalau pas aku lagi gosok
gigi, judulnya Perumahan di Dalam Mulut, klimaksnya itu langsung buat keningku
bekernyit . Dan cerpen yang jadi favoritku itu yang judulnya Si Peternak
Nyamuk, yang aku gak habis pikir kok bisa si penulis dapat ide buat nulis
cerpen itu, karakternya psikopat banget ya ^^a
Selain tema dan karakter yang unik,
cerpen-cerpen di buku ini punya twist yang gak terduga. Setiap membaca salah
satu cerpen diawalnya aku seperti dibawa pada pengenalan karakter atau latar
sambil perlahan diajak untuk menebak-nebak kemana arah ceritanya ini, karakter
ini mau ngapain, atau apa yang akan terjadi selanjutnya sampai akhirnya ketemu
twist klimaks yang bikin bengong. Rasanya setiap habis membaca satu cerpen
langsung pingin baca ke cerpen berikutnya buat tau kejutan apa lagi nih yang bakalan ada di cerita ini ?
Tapi yang terasa kental juga di kumpulan
cerpen ini adalah aura mistisnya. Seperti yang kubilang bahwa ada beberapa penokohan
yang unik pada beberapa cerpennya yang bukan berwujud manusia atau latar cerita
yang nyerempet ke hal-hal gaib, mungkin penulis memang suka tema seperti itu kali
ya. Kemudian yang agak kurang nyaman buatku adalah pemakaian kata
“bikin/membikin”, terasa aneh karena kata-kata
yang lain berbentuk baku. Entah memang disengaja atau gak si penulis memakai
kata tersebut.
Sebagai kesimpulanku kumpulan cerpen
Mengejar Bintang Jatuh ini seperti memberi rasa baru dari semua cerpen atau
cerita fiksi lain yang pernah aku baca. Bener-bener imajinasi dalam fiksi,
seperti dibawa ke dunia antah berantah karena rasanya jarang menemukan gaya
bercerita seperti ini dimana sekarang lebih banyak fiksi dengan tema dan gaya
bercerita yang lebih light dan relistis. Dengan tema yang biasa penulis bisa
mengambil sudut penceritaan yang baru,yang unik tapi tetep enak buat dinikmati.
Good Job buat penulisnya dan dinantikan buat karya terbarunya. Btw untuk
kumpulan cerpen ini aku kasih rate 4 bintang J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar