Judul : Most Likely To Die
Penulis : Lisa Jackson
Beverly Barton
Wendy Corsy Staub
Penerjemah : Rika Sylfentri
Penyunting : Putri Mayan Kalingi
Published : Kensington Publishing Corp NY, NY USA
Terjemahan : Dastan Books, 2008
Cetakan : Pertama , Agusutus 2008
Jumlah halaman : 584 hlm
ISBN : 978 – 979 – 3972 – 43 – 5
Kisah ini bermula dari pesta valentine pada 14 Februari 1986
yang diadakan oleh sekolah putri St Elizabeth. Pesta yang meriah karena tidak
hanya para siswinya yang tampak cantik tapi juga para siswa dari beberapa
sekolah di sekitar St Elizabeth yang juga diundang sebagai pasangan valentine
para sisiwi. Awalnya acara pesta berlangsung baik-baik saja hingga sebuah peristiwa
tragis mengubah kesenangan menjadi tangisan dan jerit histeris. Seorang siswa
yang begitu populer bernama Jake ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan,
tersandar pada sebuah pohon besar dengan panah yang menancap di dadanya, ia
tewas seketika. Peristiwa itu jelas menjadi kenangan buruk sebelum acara
kelulusan mereka dan tentunya mengubah hidup bagi beberapa orang disekitar Jake,
terutama bagi Kristen, Lindsay dan Rachel, para gadis yang sempat dekat denga
Jake semasa hidupnya.
Waktu berlalu hingga 20 tahun kemudian. Peristiwa kematian
Jake masih menjadi mimpi buruk yang menghantui. Apalagi si pembunuh masih belum
tertangkap hingga sekarang sehingga kasus pembunuhan cupid, begitu kasus itu
disebut, menjadi misteri yang terpendam bagi penduduk kota tersebut. Kemudian
muncullah ide untuk mengadakan reuni bagi angkatan 86 di St Elizabeth, bukan
hanya sekedar reuni setelah 20 tahun tidak bertemu tapi juga sebagai perpisahan
karena St Elizabeth akan dihancurkan pada tahun ini. Kristen, yang dulunya
merupakan murid berprestasi ditunjuk sebagai ketua panitia reuni ini. Awalnya
ia menolak karena kesibukannya sebagai editor dan masalah perceraian dengan
suaminya sudah membuatnya pusing. Namun alasan paling besar ia menolak adalah
karena enggan berhubungan dnegan sahabat-sahabatnya dulu dan juga dengan kenangan
kematian Jake.
Tidak hanya Kristen, baik Lindsay dan Rachel pun mempunyai
keengganan yang sama untuk terlibat dalam acara reuni. Selain karena mereka
sudah punya kehidupan sendiri, masing-masing dari mereka juga ingin tetap
mengubur kenangan buruk itu dan membiarkannya kelak menguap sendiri. Namun
sesuatu yang buruk kemudian terjadi. Para gadis yang dulunya menjadi teman
dekat atau memiliki hubungan dengan Jake mendapat teror mencekam. Bahkan 3
orang diantaranya telah tewas setelah sebelumnya mendapat undangan reuni berisi
foto mereka yang dicoret dengan tinta merah, seolah memang menandakan kematian
mereka. Dengan membawa rahasia dan kenangan 20 tahun silam dalam benak
masing-masing, akhirnya Kristen, Lindsay dan Rachel bertemu kembali untuk
mengungkap siapa dalang teror yang mengancam mereka. Apa sebenarnya maksud
dibalik semua teror ini ?Apakah berhubungan dengan si pembunuh cupid? Dan sebuah
pertanya usang dari 20 tahun lalu, siapa sebenarnya si pembunuh cupid?
Novel romance suspense yang merupakan kolaborasi dari 3
penulis ini memberikan kesan yang berbeda. Novel ini dibagi menjadi 3 bagian
yaitu bagian pertama yang merupakan bagian karakter Kristen ditulis oleh Lisa
Jackson, bagian kedua adalah karakter Lindsay yang ditulis oleh Wendy Corsy
Staub dan bagian ketiga yang merupakan penutupan adalah kisah Rachel yang
ditulis Beverly Barton. Asyik membaca kolaborasi 3 penulis ini, terasa sekali
gaya penceritaan mereka yang berbeda namun sama-sama membuat penasaran. Rasanya
pingin cepat-cepat supaya mencapai klimaks cerita dari setiap adegan yang
ditulis. Ketiga penulis ini punya keahlian bisa membangun cerita yang membuat
adrenalin terasa seperti pelan-pelan ditarik, hingga sering aku membaca tanpa
sadar dengan menahan nafas karena saking penasarannya.
Masih tetap mengecoh juga untuk menebak siapa pelakunya
dalam novel ini, walau sebenarnya tebakan awalku bener tapi aku sempet ragu
juga karena beberapa petunjuk yng diberikan seperti mengarah ke orang lain.
Beberapa karakter awalnya terlihat biasa saja tapi baru pada bagian akhir mulai
terungkap rahasia-rahsia mereka. Menurutku cukup memuaskan untuk novel ini
walau aku gak pernah baca karya Wndy Corsy Staub tapi gaya menulisnya masih
bisa ikuti. Selain itu rasanya keren sekali dengan konsep novel yang ditulis
keroyokan oleh 3 penulis suspense terkenal, dan untuk itu aku kasih rate 4
bintang buat Most Likely To Die J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar