Kamis, 27 Agustus 2015

[Review] Katastrofa Cinta


Judul : Katastrofa Cinta
Penulis : Afifah Afra
Editor : Taufan E. Prast
Layout : Lian Kagura
Desain sampul : SindikART Design
Foto : Internet
Penerbit : PT Lingkar Pena Kreativa
Cetakan : Pertama, November 2008
Jumlah halaman : 270 hlm
ISBN : 979 – 1376 – 54 – 7

“Apakah kau telah mengubur kayu?”

“Apa? Kayu?”

“Ya, kayu. Tepatnya manusia yang disulap menjadi kayu. Kehidupan, dan aku sendirilah yang telah menjadikan ia sebagai kayu. Tapi percayalah, aku akan mengubahnya. Aku akan mengubah kayu itu menjadi manusia, manusia baru!”


Cempaka, seorang gadis keturunan cina yang menjadi salah satu korban peristiwa berdarah Mei 98. Impiannya untuk menjadi seorang dokter luluh lantak bersama puing-puing bangunan yang terbakar pada peristiwa yang menjadi tonggak reformasi bagi Indonesia. Semua harta bendanya ludes, ibunya yang shock memutuskan untuk bunuh diri sedangkan ayahnya yang dulu pengusaha sukses menjadi penghuni rumah sakit jiwa karena tidak kuat menanggung beban metal dan kedua kakak laki-lakinya hilang entah kemana. Cempaka sendiri berada diambang kewarasannya ketika kehormatan yang ia junjung begitu tinggi dirampas oleh orang-orang biadab. Dalam angannya, cempaka seolah berubah mnejadi rase yang ganas, yang siap membalaskan dendam pada orang-orang yang menghancurkan hidupunya, termasuk menghancurkan Firdaus, mahasiswa idealis yang telah mengisi hatinya. Ia bahkan siap menjadi burung elang yang terbang bebas untuk menerkam mangsa-mangsanya. Hingga suatu hari dalam pelariannya ia bertemu dengan seseorang yang memanggilnya kapas.

Di sisi waktu yang lain ada seorang Astuti. Gadis yang sedari kecil sudah menelan begitu banyak pil pahit kehidupan. Ia sebenarnya adalah keturunan bangsawan pada masa kolonial Belanda  namun pengusaan Jepang di Indonesia sudah merebut hari-hari damainya. Ayah tiri yang sangat menyayanginya dibunuh sedangkan ibunya yang terkenal cantik menjadi Jugun Ianfu untuk penjajah Jepang. Astuti kecil melarikan diri dan bertemu dengan seorang Jepang yang menolongnya, namun justru dari situlah awal petaka dari liku kehidupan Astuti. Hingga ia berusia 19 tahun dan bertemu kembali dengan sang kakek yang merupakan pemilik pondok pesantren. Disitu pula Astuti bertemu dengan seorang pria yang jatuh hati padanya namun ia abaikan. Sampai suatu peristiwa yang memalukan membuat Astuti akhirnya menikah dengan pemuda itu. Kelam hidup hidup yang sudah dilalui Astuti sering membuatnya mengambil pilihan yang salah. Hanya satu hal benar yang dirasanya yaitu kehadiran seorang anak lelaki yang ustru ia renggut nyawanya dengan tangannya sendiri. Astuti melintasi masa dan bertahan melewati gejolaknya meski ia tidak lagi diinginkan sebagai seorang wanita yang mempesona.

Perputaran kehidupan Cempaka dan Astuti ini yang membuatku larut membaca Katastrofa Cinta. Unik ya judulnya ? Katastrofa sendiri artinya sebuah akhir yang tragis. Jadi arti judul ini kurang lebih akhir tragis cinta. Begitu kali ya ? Hehehe.

Buku ini aku baca dalam semalam saja karena penasaran dengan tokoh Cempaka dan Astuti ini. Cempaka digambarkan menjalani hidup pada tahun akhir 90-an dengan setting reformasi sedangkan Astuti hidup pada masa akhir jaman penjajahan. Jadi dimana titik temu kedua tokoh ini ? Nah, itu yang akan membuat pembaca penasaran untuk bertahan menghabiskan buku ini tanpa jeda.

Heran ya, mbk  Afifah afra selalu berhasil meramu cerita yang kompleks tapi tetep gampang diikuti. Bahasa novelnya asyik, puitis tapi lugas, dan meski alurnya maju mundur tapi gak pusing untuk merunut peristiwanya. Setiap bab dibuat untuk menggambarkan setting salah satu tokoh jadinya gampang buat mengikuti ceritanya.  Awalnya agak males baca novel ini karena  baca sinopsisnya dibelakang buku yang agak ngenes-ngenes gitu ceritanya ya (kurang hobi sama cerita tentang slice of life yang terlalu sedih). Tapi pas baca buku ini kesan yang kutangkap itu lain. Meskipun kehidupan Astuti tragis dan menarik simpati tapi agak jengkel juga dengan kelakuan tokoh ini ;(


Yah, mbk Afifah kembali berhasil membius aku dengan jalinan konflik cerita yang keren, penuh pembelajaran (selalu suka dengan tokoh idealis di setiap novelnya), dan ending yang twisted. Jadi untuk buku ini aku rated dengan 5 bintang !!! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar