Selasa, 21 Juli 2015

[Review] The Dream In Taipei City


Judul : The Dream In Taipei City
Penulis : Mell Shaliha
Penyunting bahasa : Mastris Radyamas
Penata letak : Puji Lestari
Desain sampul : Andhi Rasydan
Penerbit : Indiva
Cetakan : Pertama, Februari 2014
Jumlah halaman : 360 hlm
ISBN : 978 – 602 – 1614 – 16 – 7

Maafkan aku. Tidak seharusnya cinta menyisakan kepedihan. Tapi, satu-satunya kebahagiaanku saat ini hanyalah melihatmu tersenyum dengan keberhasilan yang telah kau raih. Karena sampai empat musim berlalu, senyum itu akan terus menghangatkan hatiku, juga hidupku. Biarkan cinta kita tetap bersembunyi, dan hanya Tuhan yang berhak menentukan bagaimana aku dan kamu …
                                                                                                            Kim Hae Yo

The Dream In Taipei City menceritakan tentang Ella Tan, seorang gadis berjilbab keturunan Indonesia – Chinesse. Karena perpisahan kedua orang tuanya Ella hidup di Indonesia bersama ibunya sampai usia 22 tahun, kemudian ia pergi ke Taipei untuk tinggal bersama ayahnya sekaligus melanjutkan pendidikan di Universitas Nasional Taiwan.

Tinggal dan sekolah di negeri yang asing bukanlah hal yang mudah bagi Ella. Kalau bukan karena janjinya kepada sang ibu untuk berhasil meraih gelar master dan juga bukan karena beasiswa yang diperolehnya, tentu Ella akan lebih memilih untuk tetap berada di Indonesia, disisi ibunya. Apalagi tinggal bersama ayahnya yang pendiam serta istri dan anak-anaknya yang nyata-nyata memperlihatkan sikap permusuhan kepada Ella.

Namuan Ella beruntung, di kampusnya ia mendapatkan teman-teman yang begitu baik. Pada awalnya beberapa teman dari Indonesia yang membantunya untuk belajar beradapatasi di kampus itu hingga suatu peristiwa membuat Ella berkenalan dengan seorang pemuda Korea bernama Kim Hae Yo. Dari situ persahabatan mereka dimulai dan makin menambah warna dalam kehidupan kampus Ella.

Tidak hanya dikelilingi oleh sahabat-sahabat yang membantunya, namun ada lagi seorang pria yang mampu membuat hati Ella dibuat jungkir balik karenanya. Seorang dosen muda yang populer, Marcell Yo, yang sejak awal perjumpaan mereka, ia selalu menjadi korban kecerobohan sikap Ella. Bertambah lagi satu warna dalam hidup Ella, semburat merah jambu. Namun Ella cukup sadar untuk menahan perasaannya demi sebuah prinsip dan cita-cita yang harus ia kejar.

Hubungan dengan ayahnya, hubungannya segi empat antara Ella, Kim Hae Yo, Marcell Yo dan seorang wanita cantik bernama Miss Wang  membuat kehidupan Ella di negeri bambu itu bertambah rumit. Akankah Ella bertahan dan berhasil mewujudkan impiannya ?

Membaca novel The Dream In Taipei City serasa menonton drama romantis korea, hahaha. Bukan karena salah satu karakter dalam novel ini adalah orang Korea, tapi beberapa adegan dalam novel ini persis seperti yang ada di drama-drama Kore yang pernaha saya tonton. Yang setidaknya membuat saya gampang memvisualkan adegan dan beberapa tokoh novel ini dalam bayangan saya. *Saya membayangkan Kim Hae Yo itu seperti Won Bin, hihihihi*

Yang saya suka dari novel ini adalah  penggambaran persahabatan antara Ella dan teman-teman dari Indonesia yang juga kuliah di Taipei, saling tolong menolong sebagai sesama perantauan di negeri asing. Walau dari suku dan agama yang berbeda tapi tidak membuat mereka menghilangkan rasa ke-Indonesiaannya. Juga hubungan antara Ella dan Kim Hae Yo yang terlihat lucu dengan sikap kekanakan Hae Yo yang selalu mengikuti Ella kemanapun gadis itu pergi.

Cuma entah kenapa saya merasa alur ceritanya menjadi begitu cepat di akhir-akhir novel, rasannya terlalu mudah penyelesaiannya. Dan juga penggambaran latar Taipeinya masih kurang detail.

Tapi buat saya novel ini cukup menghibur untuk mengisi waktu luang saya sambil menunggu waktu berbuka puasa di ramadhan kemarin dan saya rate 3 bintang untuk novel ini J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar