Minggu, 11 September 2016

[Review] We’ll Always Have Summer



Judul : We’ll Always Have Summer
Penulis : Jenny Han
Penerjemah : Chefira Inda P
Penyunting : Nana
Penyelia : Ang Tek Khun
Penata letak : Techno
Desain sampul : Ellina Wu
Penerbit : Gradien Mediatama
ISBN : 978 – 602 – 208 – 096 – 1


Kedua tangannya gemetar saat dia memakaikan cincin itu ke jariku. Dia bertanya, “ Isabel Conklin, maukah kau menikah denganku ?”dengan suara paling serius yang pernah kudengar darinya.

“Ya, aku mau” kataku …


Kebahagiaan menyelimuti hati Belly ketika ia dilamar Jeremiah, teman kecil sekaligus kekasihnya. Padahal beberapa hari sebelumnya mereka bertengkar hebat karena Jere dianggapnya selingkuh saat mereka sedang break hubungan. Namun Jere dengan putus asa menyatakan penyesalannya dan bahwa Belly adalah satu-satunya gadis yang paling ia cintai. Dan Belly pun sadar bahwa Jere adalah pria paling tepat baginya. Ia merasa yakin bahwa Jere adalah yang terakhir dan selamanya untuk Belly.


Permasalahan muncul ketika mereka akan mengumumkan pernikahannya. Meskipun hubungan kedua keluarga mereka dekat, namun Jere dan Belly masih sangatlah muda. Mereka masih berada di awal masa-masa kuliah, dan ibu Belly pastinya tidak akan setuju jika putri satu-satunya menikah mudah. Dan memang, tidak ada satupun yang menyatakan persetujuan atas rencana pernikahan Belly dan Jere. Belly bahkan bertengkar hebat dengan ibunya yang beraakhir dengan ia kabur ke rumah musim panas.

Rumah panas adalah ruman bagi 2 keluarga Belly dan Jere. Dan ketika Belly memutuskan menenangkan pikiran disana, ia malah harus bertemu dan tingga di rumah musim panas tersebut bersama Conrad. Yang merupakan kakak Jere, teman masa kecil Belly sekaligus juga cinta pertamanya.

Ditengah kegelisahan Belly merencanakan pernikahannya serta kesedihan karena bertengkar dengan ibunya, Belly harus mencoba bersikap biasa dan normal di hadapan Conrad. Meski dalam hati terdalamnya ia tahu, Conrad masih memiliki tempat spesial di sisi lain hatinya …

“Kenyataan dalam hidup ini, kau tidak bisa memiliki semuanya. Dalam hatiku aku tahun bahwa aku mencintai mereka berdua, sebesar yang dimungkinkan oleh sebuah hati untuk mencintai dua orang pada waktu yang bersamaan. Aku tahu sekarang bahwa cinta bukanlah sesuatu yang bisa kau hapuskan, tak peduli betapa pun kerasanya kau berusaha.”

We’ll always Have Summer merupakan karya lain dari Jenny Han yang aku baca. Masih berlatarkan romantisme seorang gadis remaja dengan kisah cinta yang cukup rumit. Disini ada karakter Isabel atau Belly yang mencintai 2 bersaudara Fisher. Bukan berarti Belly di sini adalah playgirl loh, tapi karena memang  kedekatannya dengan 2 bersaudara itu sejak kecil sehingga ia menjadi terbiasa dan lama-kelamaan menjadi cinta. Seperti layaknya peribahasa Jawa yang berbunyi writing trisno jalaran soko kulino, hehehe.

Seperti biasa Jenny Han bisa menggambarkan kebimbangan seorang gadis remaja dengan emosi yang pas, dimana ketika Belly cukup frustasi ketika ia harus sendirian mengatur pernikahannya. Padahal ia sangat berharap ibunya ada disampingnya di saat-saat membahagiakan itu. Kemudian digambarkan pula  bagaimana Belly mengalami konflik batin ketika ternyata ia sadar masih memiliki perasaan terhadap Conrad.

Meskipun ada beberapa konfilk yang muncul, tapi menurutku konflik di buku ini masih standar, tidak terlalu greget. Endingnya sendiri memang terkesan manis,  tapi jujur dari pertengahan cerita aku sudah bisa menebak gimana endinganya sih. Mungkin karena stereotype ceritanya sama dengan cerita cinta segitiga yang lainnya.

Dari semua karakter yang muncul aku suka dengan karakter Anika, sahabat Belly. Dia sangat dewasa dan contoh sahabat yang bisa diajak berdiskusi dengan kepala dingina. Taylor juga jenis sahabat yang baik dan bahkan terbilang ideal karena seperti selalu ada buat Belly di masa-masa sulitnya. Untuk alur ceritanya sediri jelas, dan meski terkadang flashblack ke masa lalu tapi masih bisa aku ikuti dengan jelas.


Buku ini merupakan fiksi romantis yang ringan dan sangat aku rekomendasikan buat mereka yang lagi ingin membaca cerita romantis, tapi dengan konflik yang nggak terlalu pelik. We’ll Always Have summer aku kasih rating 3 bintang J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar